Jumat, 09 Oktober 2009

KATA DAN KALIMAT



KATA, KALIMAT, DAN TULISAN



KATA
  • Kata Benda : kata yang menyebutkan nama sesuatu yang berdiri sendiri atau yang dibendakan.
Contoh : meja, mobil, buku, orang, harimau, pohon, dll
  • Kata Kerja : kata yang menyatakan tindakan atau prilaku.
Contoh : membaca, menangis, bernyanyi, berlari, dll
  • Kata Sifat : (kata keadaan) kata yang menerangkan keadaan, sifat khusus atau watak suatu benda.
Contoh : rumah baru, sangat kaya, termurah, tercantik, manis, pemalas, dll
  • Kata Keterangan : berfungsi sebagai keterangan pada kata yang bukan kata benda. Kata selain kata benda adalah kata kerja, kata keadaan, kata bilangan.
Contoh : sedang, kemarin, sebentar lagi, nanti, sini, di rumah, di pasar, mahal, rendah buruk, dll
  • Kata Ganti : kata yang bertugas menggantikan kata benda yang telah disebut atau setidaknya telah dikenal.
Contoh : engkau, aku, kami, kita, ia, dia, beliau, dll

Bagan Jenis-jenis kata lebih lengkap KLIK DI SINI


KALIMAT

Jabatan dalam kalimat:
  • Subyek (S) : adalah bagian kalimat yang menjabat sebagai pokok pembicara/ pokok kalimat. Ciri-ciri subyek biasanya berupa kata benda yang dibendakan.
Contoh : a. Andi memotong kue ulang tahunnya.
b. Adik sedang tidur
  • Predikat (P) : (1) bertugas menjelaskan subyek dalam kalimat (2) berjenis kata kerja, benda, sifat, kata depan, kata bilangan atau kata ganti (3) menjadi jawaban pertanyaan mengapa, bagaimana, diapakan oleh subyek
Contoh : a. Bapak mencuci mobil
b. Paman membaca koran
  • Obyek (O) : adalah suatu kata dalam kalimat yang letaknya dibelakang predikat. Obyek bisa berupa kata benda atau kata ganti.
1. Obyek Penderita : Obyek yang dikenai perbuatan
Contoh : Rina membaca buku
2. Obyek Pelaku : obyek yang melakukan perbuatan
Contoh : Buku dibaca Rina

Kalimat Langsung dan Tak Langsung:
  • Kalimat Langsung : adalah kalimat yang lansungdisampaikan oleh subyek sumbernya.
Contoh : Pak Guru : ”Anak – anak, besok ada ulangan Bahasa Indonesia.”
”Kamu harus rajin belajar.” kata Ibu Lina
  • Kalimat Tak Langsung : kalimat yang tidak hasil disampaikan sumbernya. Dengan kata lain, kalimat dari sumber yang disampaikan oleh orang lain.
Contoh : kata pak guru besok ada ulangan Bahasa Indonesia.
Kata Ibu Lina aku harus rajin belajar.
KALIMAT MAJEMUK

Kalimat
majemuk adalah kalimat yang mempunyai dua pola kalimat atao lebih. setiap kalimat majemuk mempunyai kata penghubung yang berbeda, sehingga jenis kalimat tersebut dapat diketahui dengan cara melihat kata penghubung yang digunakannya. jenis-jenis kalimat majemuk adalah :
  1. Kalimat Majemuk Setara
  2. Kalimat Majemuk Bertingkat
  3. Kalimat Majemuk Campuran
  4. Kalimat Majemuk Rapatan
1. KALIMAT MAJEMUK SETARA
yaitu penggabungan dua kalimat atau lebih kalimat tunggal yang kedudukannya sejajar atau sederajat. berdasarkan kata penghubungnya (konjungsi), kalimat majemuk setara terdiri dari lima macam, yakni:
  • KMS Penghubung : menggunakan penghubung dan
  • KMS Penguat : menggunakan penghubung bahkan
  • KMS Pemilihan : menggunakan penghubung atau
  • KMS Berlawanan : menggunakan penghubung tetapi, sedangkan, melainkan.
  • KMS Urutan waktu : menggunakan kata penghubung kemudian, lalu, lantas
2. KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT
yaitu penggabungan dua kalimat atau lebih kalimat tunggal yang kedudukannya berbeda. didalam kalimat majemuk bertingkat terdapat unsur induk kalimat dan anak kalimat.
Contoh : induk kalimat : kemarin ayah mencuci motor. selanjutnya kata kemarin yang menduduki pola keterangan, diperluas menjadi anak kalimat yang berbunyi : ketika matahari berada di ufuk timur.maka penggabungan induk dan anak kalimat berdasarkan kalimat di atas adalah
  1. Ketika matahari berada di ufuk timur, ayah mencuci motor. atau
  2. Ayah mencuci motor ketika matahari berada di ufuk timur.
3. KALIMAT MAJEMUK CAMPURAN
yaitu gabungan antara kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat. sekurangnya terdiri dari tiga kalimat.
contoh : Abdi bermain dengan Riyan, dan Tini membaca buku di perpustakaan, ketika gempa itu ketika gempa itu terjadi.

Bagan kalimat mejemuk lebih jelas KLIK DI SINI

MENULIS

Bentuk – bentuk Tulisan :
  • Narasi : Tulisan yang berbentuk paparan (cerita) dan bersifat fiktif (khayalan) dan cerita biasa. Contoh : Novel dan cerpen.
  • Eksposisi : tulisan yang berbentuk paparan tetapi dilengkapi dengan data – data kesaksian seperti gambar, grafik, foto, dll sebagai penjelas informasi yang disampaikan.
  • Argumentasi : tulisan yang berisi gagasan yang bersifat pendapat dari penulis, dan berharap pembaca menerima pendapat tersebut dengan mempengaruhi dengan data-data yang lengkap dan logis.
  • Persuasi : adalah jenis tulisan yang disampaikan dengan cara tertentu secara ringkas, menarik dan berusaha mempengaruhi pembaca. Biasanya pembaca terhanyut bila membaca tulisan tersebut

0 komentar:

About This Blog

Video Puisi

VIDEO MUSIK

  © Blogger template 'Tranquility' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP